Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Februari 2011

Inilah 4 Potensi Bahaya Penggunaan Laptop Yang Harus Anda Ketahui!



kabarkabariblog "Komputer laptop kini semakin populer. Bila beberapa tahun yang lalu laptop hanya menjadi pilihan mereka yang sering bepergian, kini tampaknya hampir semua orang lebih memilih laptop dibandingkan komputer biasa yang statis. Tapi di balik kepopulerannya, Anda perlu mewaspadai potensi bahayanya terhadap kesehatan."

Komputer laptop dapat menimbulkan masalah terutama karena layar, keyboard dan perangkat penunjuknya kecil. Penggunaan laptop yang lama sebaiknya dihindari. Jika menggunakan laptop sebagai komputer utama, sangat disarankan untuk memakai keyboard, mouse, dan monitor biasa. Risiko utama yang terkait dengan penggunaan laptop antara lain:

1. Dermatitis

Laptop hangat di paha menimbulkan masalah lebih serius daripada yang Anda bayangkan. Sebuah studi dalam jurnal Pediatrics mengupas kasus seorang anak berusia 12 tahun yang mengembangkan kondisi kulit yang berubah warna kecoklatan, berbintik-bintik dan menyakitkan. Gejala yang secara klasik disebut erythema ab igne atau sindrom kulit terpanggang itu diakibatkan oleh penggunaan jangka panjang komputer laptop yang ditempatkan di atas paha. Artikel itu juga mencatat 10 kasus lain yang dilaporkan, dan kemungkinan masih banyak lagi yang tidak dilaporkan.

2. Pemanasan Sperma



Sebuah artikel dalam jurnal Human Reproduction (2005) mengeksplorasi hubungan laptop panas dengan jumlah sperma yang berkurang pada pria. Ternyata panas dari laptop dapat menghangatkan sperma laki-laki ke titik tidak aktif. Kondisi ini, yang disebut hipertermia skrotum, berpotensi menjadi masalah besar, terutama karena laptop sangat populer di kalangan pria muda yang berusia produktif.

3. Carpal tunnel syndroom



Keyboard yang lebih kecil pada laptop dapat meningkatkan risiko carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu kompresi dan jebakan pada saraf median yang memanjang di pergelangan tangan. Hal ini menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pergelangan tangan. Selain itu, kekuatan tangan dapat berkurang dan tidak mampu mengepal, memegang benda, atau melakukan tugas-tugas manual lainnya.

Pergelangan tangan menekuk (ulnaris displacement) saat menggunakan keyboard adalah penyebab umum CTS di kalangan pengguna komputer. Untuk mengurangi risiko CTS, jangan ragu untuk menyambungkan keyboard dan mouse eksternal pada laptop Anda atau menempatkan bantal yang dirancang khusus untuk mengistirahatkan pergelangan tangan saat mengetik. Yang tidak kalah penting, tempatkan laptop di posisi yang tidak membuat pergelangan tangan Anda menekuk.

4. Masalah punggung, pundak dan leher



Risiko lain yang terkait laptop adalah nyeri punggung dan leher karena posisi tubuh yang buruk. Laptop tidak selalu ditempatkan di meja khusus seperti komputer biasa. Tanpa disadari, tidak jarang Anda terlalu membungkuk saat menggunakan laptop yang diletakkan di lantai, di meja kecil atau di pangkuan. Hal ini dapat menyebabkan masalah punggung dan leher.

Selain itu, masalah pundak juga dapat muncul akibat membawa laptop dengan posisi yang tidak benar. Penggunaan tas selempang bisa memberatkan satu sisi pundak yang sering dipakai. Untuk melindungi tubuh Anda, sebaiknya Anda berinvestasi pada tas ransel bertali lebar dan berstabilitas tinggi yang dirancang khusus untuk membawa laptop. Anak-anak yang masih tumbuh terutama perlu diwaspadai agar tidak membawa-bawa laptop yang berat tanpa perlindungan memadai.

Sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7044187

Selasa, 30 Maret 2010

Kencing Nanah Makin Susah Diobati

Jakarta, Penyakit kencing nanah atau gonore adalah penyakit seksual menular yang menakutkan. Berita buruknya, penyakit ini makin sulit diobati. Penyembuhan dengan antibiotik sudah tidak mempan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada peningkatan resisten (kekebalan) penyakit gonore terhadap antibiotik, sehingga penyakit menular ini semakin sulit untuk diobati.

Padahal jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan penyakit radang panggul, kehamilan ektopik dan infertilitas pada wanita.

Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung atau otak.

Sering gonta-ganti pasangan seksual memicu risiko tertular penyakit ini. Perilaku seks oral juga rawan menularkan penyakit gonore.

Menurut Profesor Cathy Ison dari Health Protection Agency's Centre for Infection, laporan kasus resisten dari seluruh negeri menunjukkan infeksi bisa menjadi sangat sulit untuk diobati.

"Pertemuan WHO adalah yang pertama membicarakan gonore dan indikasi skala ancaman global," kata Profesor Ison. Di seluruh dunia, ada lebih dari 6 juta kasus per tahun, yang menjadi sangat mengkhawatirkan, seperti dilansir dari Independent, Selasa (30/3/2010).

Menurut Prof Ison, di Jepang terdapat pasien yang telah gagal terapi dan sejumlah negara lain telah dipengaruhi. Di Inggris, mereka telah melihat peningkatan laporan ke National Reference Laboratory (untuk bakteri seksual menular) yang menunjukkan bahwa bakteri ini menjadi kurang rentan.

Dia mengira mulai melihat kegagalan pengobatan gonore. Dan inilah yang menjadi alasan untuk khawatir. Saat pengobatan dengan antibiotik dosis tunggal, secara oral atau dengan suntikan, biasanya cukup untuk membersihkan infeksi dan mencegah perkembangan.

Perlawanan terhadap antibiotik muncul pada semua bakteri dari waktu ke waktu, tetapi gonore adalah 'kuman kecil yang cerdik, yang menjadi semakin sulit untuk diobati selama puluhan tahun.

Antara tahun 2003 dan 2005, pengobatan standar dengan antibiotik ciprofloxacin dihapus dan digantikan dengan kelas yang lebih baru yang disebut cephalosporins antibiotik.

Sekarang dokter sudah kehabisan pilihan. Mereka dipaksa untuk menggunakan obat-obatan kurang efektif yang tidak resisten. Tapi ini memperpanjang perawatan dan meningkatkan risiko penularan selanjutnya, jika pasien berhubungan seks dengan pasangan baru.

Prof Ison mengatakan bahwa perlu adanya strategi berbeda untuk pengobatan gonore. Mungkin diperlukan pengobatan ganda dengan dua obat pada waktu yang sama, atau salah satu pada hari yang berbeda.

Memilih antibiotik yang efektif dapat menjadi sebuah tantangan karena organisme yang menyebabkan gonore sangat fleksibel dan mengembangkan resistansi terhadap antibiotik sangat cepat. Penisilin digunakan selama bertahun-tahun sampai tidak lagi efektif dan sejumlah obat lainnya juga telah digunakan.

Jika masalah ini tidak diselesaikan, maka ada kemungkinan nyata bahwa gonore akan menjadi infeksi yang sangat sulit untuk diobati.

Namun, infeksi gonore dapat dihindari jika orang mempraktikkan seks yang aman dan setia pada satu pasangan.
(mer/ir) (http://health.detik.com)

Minggu, 31 Januari 2010

Bahaya ! Sandal Jepit Murah Buatan China

Hati -hati jika membeli atau menggunakan sandal jepit murah buatan cina, bisa-bisa kaki anda seperti foto dibawah ini. Karena menurut STOMP (Strait Times Online Mobile Print), plastik dan cat dari cina menggunakan bahan yang murah dan berkualitas rendah.











Rabu, 13 Januari 2010

Inilah Pemilik Jari Terbesar di Dunia

Ada banyak keanehan dan kejaiban di muka bumi ini. Salah satunya dialami seorang lelaki Cina, Liu Hua, 24 tahun yang mempunyai telapak tangan luar biasa besarnya. Lelaki asal Provinsi Jiansu ini, bukan hanya memiliki jari-jari yang tebal tapi juga tulang yg besar lebih dari manusia normal pada umumnya.



Baru saja tim dokter lakukan pembedahan dan merekonstruksi bentuk telapak tangan kiri Liu Hua. Dan berhasil membuang 11 lbs tulang dan jaringan otot. Jari kelingking dan jari manis Hua, normal, namun jempo, jari tengah dan telunjuknya seperti jari raksasa.


Seperti yang dilaporkan Xinmin Evening News,ketiga jarinya itu memang bentuknya sudah rusak sejak ia lahir, namun kemudian bertambah besar sampai ke ukuran seperti sekarang.Ketika ia datang ke rumah sakit Shanghai,ukuran ibu jarinya telah mencapai 26 cm, jari telunjuk 30 cm (sepanjang mistar anak sekolah?) dan jari tengah 15 cm. Keseluruhan total berat jari-jari itu mencapai 10 km. Coba bandingkan dengan jari-jari anda, pasti beda jauh , kan??


"Ketiga jari itu bahkan lebih besar dari lengan saya sehingga tanggan kiri saya tidak dapat dipergunakan lagi," ucap Liu Hua.


Yang menyedihkan kalau dia harus keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang. Terpaksa ia membungkus tangannya 'yang bermasalah' itu dengan pakaian, dan berpura-pura saya sedang memegang tas," ujarnya.



Dokter di Shanghai memerlukan waktu 7 jam untuk melakukan pembedahan. Pembedahan akan dilanjutkan lagi enam bulan kemudian untuk mendapat hasil lebih baik. "Kami menyimpan lima jarinya, dan mudah-mudahan tangannya kirinya nanti bisa kembali ke fungsinya," kata juru bicara rumah sakit.

Liu menderita penyakit langka yang disebut macrodactyly, yang efeknya membuat tangan atau jarinya membesar melebihi normal.

Sumber :http://karodalnet.blogspot.com/2008/11/inilah-pemilik-jari-terbesar-di-dunia.html